iklan banner

Hari Minggu Prapaskah II




Renungan 21 Februari 2016 "Hari Minggu Prapaskah II"



Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia” (Luk 9:35)

Orangtua dan Anak Masuk Neraka

Suatu ketika Santo Petrus ditemui dua orang yang selama hidupnya adalah sepasang suami-istri dan dikaruniai seorang anak. Kepada kedua orang tersebut Santo Petrus mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang intinya mengarah pada kelayakan mereka masuk surga atau tidak. Kedua orang tersebut menceriterakan bahwa selama hidup mereka rajin berdoa dan mengikuti Perayaan Ekaristi dan Sakramen-Sakramen lainnya. Mereka pun aktif dalam berbagai kegiatan gerejawi: prodiakon dan pengurus gereja. Tak lupa mereka pun banyak berderma pada orang miskin, tersingkir, dan difabel. Mendengar cerita tersebut Santo Petrus memersilakan mereka masuk ke surga.

Selang beberapa menit kemudian, sementara kedua orang tadi bersiap-siap masuk surga, datang seorang anak muda menghadap Santo Petrus. Ia ternyata anak tunggal dari kedua orangtua tadi. Ia pun mendapati pertanyaan-pertanyaan yang sama seperti kedua orangtuanya. Anak muda menjawab "tidak" atas semua pertanyaan yang diajukan oleh Santo Petrus. Serta merta Santo Petrus mengusir anak muda tersebut dan menyuruhnya masuk neraka.

Anak muda tersebut bingung karena ia pernah diberitahu bahwa jalan hidupnya jauh dari Allah. Tidak ada seorang pun memberitahunya bagaimana hidup selaras dengan kehendak Allah, orangtuanya pun tidak. Tatkala mendengar penjelasan anak muda tersebut, Santo Petrus mencegah kedua orangtua itu yang bergegas masuk surga. Ia mengajukan pertanyaan benarkah yang diceritakan anak mereka. Mereka menjawab "ya". Mereka tidak pernah mengajari bagaimana hidup selaras dengan kehendak Allah. Mereka pikir kalau segala kebutuhan materialnya dicukupi mereka dapat memusatkan perhatian tidak hanya pada kehidupan mereka berdua dan pekerjaan tetapi aktifitas gerejawi. Mendengar penjelasan tersebut, Santo Petrus mengusir kedua orangtua tersebut dan menyuruh mereka masuk neraka.

Suatu kisah yang mau menekankan arti tanggung jawab orangtua akan pendidikan anak. Bagaimanapun orangtua berkewajiban mendidik anak mereka agar menjalani hidup selaras dengan kehendak Allah. Anak-anak tidak cukup hanya dipenuhi kebutuhan-kebutuhan materialnya. Kehidupan keluarga yang diwarnai dengan kehangatan komunikasi sungguh harus diperhatikan: pergi ke gereja bersama, berdoa bersama, makan bersama, dsb.
Tatkala dilihat lebih jauh, dapat ditemukan "surga" di dalam kebersamaan hidup kasih sayang. Orangtua (mungkin) rela masuk neraka asalkan anak(-anak) mereka masuk surga, bukannya justru memikirkan bagaimana diri sendiri masuk surga. Pengorbanan diri, penyerahan diri yang dilandasi oleh kasih sayang yang utuh tentu akan memancarkan kemuliaan pribadi yang mungkin sekarang dan beberapa waktu mendatang tidak mampu dilihat dan dimengerti oleh orang lain, namun pastilah orang akan (mampu) melihat dan memahami kemulian kasih sayang seperti itu.

0 Response to "Hari Minggu Prapaskah II"

Posting Komentar

Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !

Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah

text gambar text gambar text gambar text gambar text gambar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel