Hari Jumat Agung

"Renungan 14 April 2017 "Hari Jumat Agung"

"Mereka berteriak pula: "Jangan Dia, melainkan Barabas!"

Barabas adalah seorang penyamun" [Yoh 18:40)

Yesus Ditukar dengan Barabas?

Adakah keadilan yang diperoleh Yesus dari pengadilan Mahkamah Agama dan Pontius Pilatus. TIDAK! Dari kacamata agama Yahudi Yesus adalah pribadi yang taat. Lebih dari orang Yahudi, Yesus menyerukan perubahan sosial yang justru terbekukan oleh tatanan yang dibuat oleh para pemimpinnya. Dari kacamata hukum Kekaisaran Romawi dalam pengadilan Pontius Pilatus, Yesus tidak memiliki kesalahan apapun. Mengapa Yesus justru disalibkan untuk menggantikan Barabas? Penyamunkah Yesus?

Sejarah hidup umat manusia menunjukkan kebenaran yang ditentukan oleh gerombolan massa. Kebenaran yang dipertanyakan oleh Pontius Pilatus menjadi alam bawah sadar hidup umat manusia yang sering menjadi kabur karena kepentingan satu, segelintir, atau segerombolan orang. Kebenaran yang seharusnya dinyatakan dan diwujudkan dalam pengadilan menjadi kabur tatkala orang mementingkan kekuasaan sehingga kekuasaanlah yang menang, bukan kebenaran yang berkuasa.

Sejarah hidup umat manusia juga mengungkapkan bahwa orang benar tentulah menang. Kemenangan tidaklah ditentukan oleh suatu jarak waktu dan keadaan. Kebenaran akan mengungkapkan dirinya sendiri. Sebab, kebenaran itu ada pada Allah. Allah menerangi hidup umat manusia sehingga segala sesuatu terlihat jelas: Siapa yang benar? dan Siapa yang salah?

Peristiwa Jumat Agung mengingatkan umat beriman untuk menatap realita hidup bersama dengan gagah, oleh karena Allah sendirilah yang meresapi hidupnya. Biarlah Allah yang berbicara melalui mulut umat beriman. Biarlah Allah sendiri yang membuka tabir kebenaran!

Share this post