BABTIS ANTUTA
Minggu, 28 April 2013
Pertumbuhan umat di Stasi Harapan Indah
secara pelan tapi pasti. Dari pelaksanaan babtisan ke babtisan ada peningkatan
yang signifikan. Jumlah “antuta” yang dibaptis pada minggu (28/04) lalu ada 27
anak termasuk 2 anak yang tertunda dibaptis pada kesempatan dua bulan yang lalu
karena sesuatu hal.
Ibadat yang dimulai pada jam 10.30 wib saat
itu dipimpin oleh Romo Yoseph Jaga Dawan, SVD dan dalam homilinya Romo Yoseph menyampaikan
bahwa kita mengalami kasih Tuhan dengan kehadiran buah cinta dalam keluarga
kita. Anak-anak milik Tuhan dan akan dikembalikan ke Tuhan dalam peristiwa
pembaptisan ini. Kita semua sungguh bertanggung jawab bukan hanya hal-hal
duniawi (membari makan dan uang jajan saja) tetapi yang lebih penting adalah
kebutuhan rohaninya (berkembang dalam iman). Tuhan menyampaikan, perintah baru
Kusampaikan kepadamu Hendaklah kamu saling mengasihi supaya orang tahu bahwa
engkaulah murid-Ku.
Bagaimana anak-anak dapat bertumbuh dalam
Iman kalau dirumah bapak ibunya ribut melulu (berarti ada setan di rumah),
anak-anak sangat membutuhkan cinta dan kasih sayang. Berkatilah anak-anak dan
sebagai orang tua siap bertanggung
jawab. Pada saat kanonik calon pasangan suami istri selalu ditanyakan apakah
anda siap menjadi orang tua (bapak/ibu). Yang sering terjadi jawabannya cepat
sekali “kami siap Romo”, bahkan kami sangat rindu mempunyai keturunan. Yakin
sekali punya keturunan ? Rindu boleh tapi semua tergantung anugerah dari Tuhan,
lantas jika tidak punya keturunan apakah
terus bercerai ?
Konsekuensi dari pernikahan pertama-tama
bukan hanya keturunan, meskipun tidak mempunyai keturunan tetap suami istri
yang sah tidak dapat diceraikan. Sebagai orang tua hendaknya kita selalu
berdoa, Tuhan terima kasih anak-anak ini anak-Mu, Tuhan kami serahkan dan kami
siap bertanggung jawab sampai mereka menjadi dewasa dan berguna bagi Tuhan dan
sesama.
Untuk Wali baptis juga harus siap dan bertanggungjawab
, membimbing anak-anak dan harus mengajari mereka berdoa, agar rajin ke Gereja
dan ikut Tuhan. Tugas sebagai Wali
Baptis bukan hanya pegang kepala selesai lalu makan-makan.
Hendaklah kamu saling mengasihi seperti Aku
mengasihi kamu.
Lydia dan tim katekese St.Albertus