HARI RAYA ST. PETRUS DAN ST. PAULUS RASUL

RENUNGAN  29 JUNI 2017
HARI MINGGU BIASA
HARI RAYA ST. PETRUS DAN ST. PAULUS RASUL

                   

Aku berkata kepadamu, “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini

Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Mat 16:18)

Menerawang Batu-Batu Yang Hidup

Kehadiran cucu keponakan sungguh membahagiakan. Seorang gadis terlahir pada saat hari kasih sayang. Tak lama berselang, rahmat baptisan diterimanya. Sebagai kenangan, kupasang potretnya di dinding rumahku. Tak kusangka tidaklah mudah memasang potretnya. Bukan karena dindingnya keras, tetapi sebaliknya karena begitu mudah retak. Paku yang kupukul dengan palu mudahnya merusak dinding yang usianya melebihi usiaku.

Terbayang olehku gambaran kebahagiaan yang kokoh, tak seperti rumah tua yang didirikan sebelum semen masuk ke rumahku. Kebahagiaan yang kokoh terbangun tidak oleh harta benda dan kekuasaan serta kekuatan duniawi yang mudah hancur oleh perampok dan kebobrokan moralitas. Pribadi-pribadi dalam lingkaran keluargaku memancarkan dan menimbulkan kasih sayang di dalam diriku. Kasih sayang inilah yang menjadi dinding rumah kebahagiaan yang tak mudah retak oleh kerasnya paku dan palu yang menghunjam.

Kehidupan gerejawi rasaku akan sungguh memancarkan tempat tinggal yang membahagiakan tatkala dibangun dan dipelihara oleh dan dalam kasih sayang antar-individu yang meninggalinya. Formalitas yang sering kali lebih dominan di dalam relasi antar-pribadi selayaknya berkembang menjadi saling memerhatikan satu sama lain. Tegur sapa yang tampak di permukaan sudah sepantasnya semakin memancar dari kedalaman batin yang mengasihi. Santo Petrus dan Paulus doakanlah umat beriman agar mampu semakin mengasihi satu sama lain.

Share this post