Ketakutan dan Sukacita

HARI RAYA PASKAH 

                                                                                                                                   

“Orang muda itu berkata kepada mereka, "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia””

(Mrk 16:6)

Ketakutan dan Sukacita  

Suasana penyaliban sang guru hingga tiga hari sesudah kematiannya tentulah tidak dengan sendirinya menghancurkan persekutuan dan memorakporandakan para murid. Ada orang-orang yang masih dalam simpatinya pada Yesus yang sudah terkubur. Meski demikian suasana ketakutan yang begitu mencekam masih menyelimuti mereka. Dalam suasana itu, beberapa orang mengunjungi makam Yesus. Di sana mereka dijumpai seorang anak muda yang memberitahukan bahwa Yesus sudah bangkit.

Apa yang dikatakan orang muda itu:”Jangan takut!” rasanya menunjukan situasi batin para pengikut Yesus yang masih diselimuti peristiwa mencekam. Bukan karena melihat hantu, tetapi keberingasan massa dan pasukan bersenjata. Dapat dibayangkan bahwa ada keingintahuan melihat tempat di mana Yesus dibaringkan. Benar! Tidak ada jenazah Yesus di sana! Rasanya belum sampai mereka meyakini sungguh bahwa Yesus sudah bangkit.

Namun peristiwa di makam itu diceriterakan kepada para murid Yesus. Berbagai peristiwa penampakan menunjukkan kehadiran nyata Yesus yang sungguh bangkit. Perlahan tapi pasti ketakutan yang mendalam sirna karena kekuatan ilahi yang memancar dari Sang Guru bagi para pengikutNya. Penting disadari bahwa sukacita kebangkitan menghancurkan ketakutan, sedalam dan setajam apapun. Penting pula disadari bahwa tidaklah sia-sia mengikuti Yesus dan berserah diri padaNya. Ia SUNGGUH TELAH BANGKIT! SELAMAT PASKAH!

By Slamet Harnoto
Photo Ilustrasi : Edi Wibowo

Share this post