iklan banner

Rahmat Perjumpaan

7 Januari 2018 
HARI PENAMPAKAN TUHAN
HARI ANAK MISIONER SEDUNIA

“Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? 
Kami telah melihat bintang-Nya di Timur 
dan kami datang untuk menyembah Dia” (Mat 2:2)


Rahmat Perjumpaan 

Rasanya tidak begitu sulit memahami catatan atau pewartaan Matius tentang bagaimana tiga orang majus berhasil menjumpai Sang Raja yang baru terlahir. Pada akhirnya tampak, dari catatan Matius, bahwa bintang yang dilihatnya dari tempat asal merekalah yang menuntun jalan hingga terjadilah perjumpaan dengan Sang Raja. Memang tiga majus itu memeroleh bantuan dari Raja Herodes dan para pakar Kitab Sucinya, mengenai nubuat para nabi yang sungguh berguna bagi mereka. Namun bintang itu pulalah yang tetap menjadi penuntun bagi mereka.

Beberapa waktu yang lalu terjadi gempa dengan Skala Richter yang besar. Sempat ada peringatan dini dari BMKG akan datangnya tsunami, namun segera diralat. Gempa yang dirasakan begitu kuat olehku dan orang-orang di sekitar rumahku itu mengingatkan akan pemikiran bapak. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah sangat membantu hidup umat manusia. Berbagai bencana alam sungguh mampu telah diprediksi sebelum menelan korban besar, terutama jiwa manusia. Namun, bapak bertanya, “Kenapa gempa bumi belum mampu diprediksi jauh-jauh peristiwanya?” Bagiku, pertanyaan ini tidaklah mudah dijawab. Dalam batinku, teknologi umat manusia belum mampu. Beda dengan bapak, “Manusia tidak dapat melawan Allah”.

Peristiwa perjumpaan tiga orang majus dengan Yesus yang baru lahir memancarkan suatu terang ilahi akan realita hidup umat manusia. Di satu lain, umat manusia mampu membangun dan menyempurnakan hidupnya. Di sisi lain, tampak ketidakberdayaan umat manusia berhadapan dengan berbagai fenomena alam semesta ini.

Fenomena bintang sangat menarik bagiku untuk direnungkan. Bintang itu menggambarkan kehadiran ilahi yang sering kali tampak jelas kehadiranNya, namun tak jarang justru menghilang begitu saja. Kehadiran ilahi menuntun umat manusia untuk tertarik datang kepadaNya, sekaligus memertemukannya dengan diriNya sendiri. Perjumpaan dengan Allah merupakan rahmat yang sungguh luar biasa indah bagi umat manusia. Allah yang memanggil, Allah yang menuntun, Allah pulalah yang memertemukan. 

SELAMAT TAHUN BARU 2018!

By Slamet Harnoto

0 Response to "Rahmat Perjumpaan"

Posting Komentar

Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !

Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah

text gambar text gambar text gambar text gambar text gambar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel