Minggu Biasa XV

 Renungan 5 Juni 2016 "Minggu Biasa XIII"

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu

dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu,

dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"

[Luk 10:27]

Sesamamu Di Depan Matamu!

Setelah hampir satu tahun aku bersama dengan kedua orangtuaku, aku bisa tersenyum dan tertawa tatkala untuk kesekian kalinya aku merenungkan cuplikan injil Lukas. Tak habis pikir karena selama ini diriku terbawa pada figur ahli Taurat yang mengajukan pertanyaan, “Siapakah sesamaku manusia?” Untuk apa bertanya dan memertanyakan tatkala wajah-wajah bengis, lucu, sedih, ketawa, dan ekspresi lainnya menampakkan diri di hadapan mata. Sesamaku manusia adalah kedua orangtuaku yang mulai menampakkan disorientasi psikis. Sesamaku manusia adalah para tetanggaku. Sesamaku manusia adalah mereka yang aku jumpai setiap hari, setiap menit, setiap detik dalam hidupku.

Aku tidak perlu mencari-cari objek belaskasihan agar bisa menunjukkan belaskasih terhadap sesama. Hidup bersama dengan kedua orangtuaku yang sudah uzur pun butuh belaskasih yang luar biasa, terutama diriku yang dituntut memiliki kesabaran lebih, lebih, dan lebih daripada sebelumnya. Akankah aku bisa mengasihi mereka melebihi segala sesuatu, tidak sekadar seperti mengasihi diriku sendiri?

Tatkala kuperhatikan dua ekor anak kucing yang hidup di sekitar rumah tinggalku, kuperhatikan sungguh bagaimana sang induk memerhatikan sungguh. Sang induk mencarikan mereka makan, menyusui, dan mencarikan tempat teduh dan hangat. Bukankah manusia seperti itu, bahkan lebih? Belaskasih terhadap sesama manusia merupakan rahmat yang melekat dalam hidup individu-individu. Rahmat ini haruslah dibiarkan mengalir keluar sehingga kita memiliki gerak spontan terhadap sesama yang memang sungguh membutuhkan pertolongan.

By Slamet Harnoto | Tim Komsos

Share this post