iklan banner

Kesadaran Akan Masa Depan


3 Januari 2021 Penampakan Tuhan 
Anak Misioner Sedunia 

“Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.” (Mat 2:11) 

Kesadaran Akan Masa Depan 

Beberapa bulan yang lalu, sudah masa pandemi, tiga negara meluncurkan wahana antariksa mereka, yakni AS, UEA, dan PKT. Tampaknya mereka tidak sekadar unjuk gigi kemampuan teknologi mereka, karena bagaimanapun data yang diperoleh dari penelitian ruang angkasa dibagikan bersama, bagi seluruh umat manusia, khususnya para astronom. Peluncuran wahana antariksa ini, seperti kecenderungan dewasa ini yang mengikuti Hopkins, menelusuri kemungkinan-kemungkinan tempat tinggal baru bagi umat manusia. Ini membahagiakan bagiku mengingat masa depan umat manusia kiranya butuh tempat lain, selain bumi. Ini menunjukkan betapa kelangsungan hidup umat manusia sudah begitu kuat disadari arti pentingnya. 

Penampakan Tuhan bagiku tidak semata pemenuhan akan nubuat Nabi Yesaya (lih. Yes 60:1-6) dimana seluruh bangsa akan bergerak menuju Sang Terang. Sebagaimana Paulus katakan (cf. Ef 3:5-6), Penampakan Tuhan memberangus batas-batas yang dibuat oleh manusia sendiri yang pada akhirnya menghalangi pergerakan seluruh umat manusia kepada Sang Terang. Penampakan Tuhan merupakan peristiwa dalam hidup umat manusia yang menyadari akan keberlangsungan hidupnya. Sang Terang telah bersinar terang di hati umat manusia. Sang Terang itu menuntun umat manusia untuk bergerak bersama demi hidup umat manusia sendiri. 

Peristiwa tiga orang majus yang diceriterakan Matius memberikan inspirasi kuat bagiku akan kenyataan bahwa Sang Terang itu sendiri yang membimbing kepada diriNya sendiri. Bahwa sudah dinubuatkan itu menjadi pegangan semua orang. Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa yang menubuatkan diinspirasikan oleh Sang Terang. Sang Terang membimbing seluruh bangsa kepada diriNya. 

Lima abad yang lalu dikenal masa penjelajahan samudera. Kini, umat manusia sudah menjelajahi luar angkasa. Umat manusia menyadari bahwa keluasan samudera tidak ada apa-apanya dibandingkan luar angkasa. Dalam penjelajahan luar angkasa ini, bimbingan Sang Terang tentulah sangat dibutuhkan mengingat begitu terbatasnya pengetahuan dan kemampuan umat manusia. Kurang lebihnya seperti masa penjelajahan samudera, dibutuhkan tekad kuat agar sampai di suatu benua, yakni bumi, baru, meski harus banyak korban. Namun pada akhirnya umat manusia akan mempersembahkan segala sesuatu yang terbaik pada Sang Terang. Itu keyakinan kuatku.


Penulis : Slamet Harnoto & Publisher : F.X Rudy - Tim PARPOL  [Partisipan Pelayan Online]
Paroki Harapan Indah Bekasi

0 Response to "Kesadaran Akan Masa Depan"

Posting Komentar

Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !

Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah

text gambar text gambar text gambar text gambar text gambar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel