iklan banner

Pertemuan Pendalaman Bulan Kitab Suci Nasional 2023 Lingkungan FX 3

BKSN 2023 | FX 3
  • Rabu 6 September 2023
  • Pukul 19.00 - 20.00 WIB
  • Fasilitator : Alonzo Jethro
  • Tuan Rumah : Bpk Daniel

Pertemuan pertama BKSN (Bulan Kitab Suci Nasional) 2023 dari Lingkungan Fransiskus Xaverius 3 dilaksanakan di rumah Blok KJ no 5. Pertemuan pertama ini dihadiri oleh 19 orang umat Katolik. Fasilitator kali ini adalah Sdr. Alonzo Jethro. Dalam tema pertama, Kasih Allah Menggerakkan Evangelisasi Pribadi ini, umat diajak untuk belajar dari Kitab Suci terutama melalui kisah Nabi Yunus.


Setelah dibuka dengan lagu pembuka, fasilitator membawakan doa pembuka dan mengantarkan umat untuk mengenali dan memahami maksud tema besar yang diangkat dalam BKSN 2023 pertemuan pertama ini. Tahap awal, fasilitator membantu membacakan potongan kisah Nabi Yunus (Yun 1:1-17). Kisah yang cukup terkenal ini, kembali diceritakan melalui pembacaan Kitab Suci tersebut sehingga umat sungguh kembali diingatkan bagaimana kisah Nabi Yunus yang terkenal ini dari awal. Diceritakan bahwa ternyata panggilan awal Nabi Yunus merupakan sebuah penolakan terhadap tugas/perintah dari Allah sendiri. Allah memerintahkan Nabi Yunus untuk pergi ke Niniwe untuk mempertobatkan bangsa di sana. Akan tetapi, yang terjadi adalah Nabi Yunus malah pergi jauh bahkan "melarikan diri" ke selatan ke arah Yafo (pelabuhan besar masa itu, yang kini di daerah teluk Gaza); dari situ ia memilih untuk pergi jauh ke Tarsis dengan jarak yang bahkan 5x lipat dari jarak kota yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Dalam perjalanan pelarian tersebut, Allah tetap terlibat dengan mengguncang kapal tersebut melalui badai besar. Namun sekali lagi, Nabi Yunus tetap tidak peduli bahkan dikatakan dia tertidur nyenyak di bagian paling bawah kapal.

Karena begitu takutnya seluruh isi kapal, akhirnya mereka membuang undi sehingga terpilihlah Nabi Yunus menjadi orang yang akan dikorbankan sehingga mereka semua dapat selamat dari amukan badai yang amat dahsyat tersebut. Sehingga pada akhirnya, Nabi Yunus pun dicampakkan ke dalam laut sebagai bagian untuk menyelamatkan para penumpang lain di kapal itu. Sekali lagi, Allah bekerja meski dicampakkan ke dalam laut yang dalam, Nabi Yunus tetap selamat karena dilahap ikan dan tetap tinggal/hidup dalam perut ikan tersebut.
Dari kisah tersebut, ada 3 butir permenungan yang disampaikan oleh fasilitator kepada umat yang hadir :

1. Penolakan pada panggilan ilahi. Jelas bahwa sejak awal bacaan, Nabi Yunus sungguh menolak panggilan Allah yang memintanya untuk pergi ke Niniwe dan mempertobatkan bangsa di sana. Menjadi cerminan kita di zaman ini, bahwa kita banyak yang bahkan sudah mendapatkan sakramen krisma (penguatan) yang artinya kita sudah diteguhkan untuk memberikan kesaksian iman kita bagi sesama. Akan tetapi yang terjadi adalah kerap kali kita sebagai umat-Nya malah mengabaikan panggilan ilahi dalam diri kita masing-masing di tiap keseharian kita.
2. Kejatuhan iman. Ketika kita mengabaikan panggilan Tuhan dalam kehidupan kita, yang ada/terjadi adalah kita semakin jatuh dan terpuruk semakin dalam, merasa semakin kering dan hampa dalam kehidupan. Begitu pula yang tergambarkan dalam kisah Nabi Yunus yang diangkat dalam pertemuan pertama BKSN ini. Bahwa Nabi Yunus tidak hanya menolak perintah TUHAN tetapi bahkan pergi semakin jauh dan jatuh semakin dalam.
3. Kesaksian hidup yang paling sederhana. Muncul sebagai hal yang paling menarik bagi fasilitator bahwa pengakuan diri Nabi Yunus ketika terpilih dalam buangan undi para penumpang kapal, secara tidak disangka-sangka justru menjadi rahmat dalam hal yang tak terduga. Yaitu hanya karena pengakuan diri Nabi Yunus sebagai orang Ibrani yang takut akan TUHAN, menyadarkan para penumpang kapal yang terdiri dari bangsa-bangsa asing ini semakin mengetahui kekuatan Allah yang diimani oleh Nabi Yunus. Sehingga jelas terlihat bahwa mereka bahkan memberikan kurban dan mengucapkan nazar pada Allah (dari Nabi Yunus), seolah-olah memalingkan mereka dari ilah-ilah yang mereka percayai dan sembah sebelumnya.


Permenungan diakhiri oleh fasilitator dan kemudian masuk pada doa umat spontan di mana para umat lingkungan diberikan kesempatan menghaturkan intensi doa mereka. Setelah itu, doa penutup dan memohon berkat Tuhan bersama-sama. 




Waktu pertemuan berlangsung kurang lebih selama 1 jam dan umat lingkungan melanjutkan acara dengan latihan koor untuk persiapan tugas pada waktu mendatang.


Penulis : Alonzo Jethro & Publisher : F.X Rudy - Tim PARPOL  [Partisipan Pelayan Online]
Paroki Harapan Indah Bekasi

0 Response to "Pertemuan Pendalaman Bulan Kitab Suci Nasional 2023 Lingkungan FX 3"

Posting Komentar

Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !

Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah

text gambar text gambar text gambar text gambar text gambar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel