iklan banner

Misa Inkulturasi Imlek 2019 Di Gereja Santo Albertus Agung Harapan Indah Bekasi

Tahun baru Imlek merupakan hari yang penting dalam tradisi China , tahun 2019 ini jatuh pada hari Selasa tanggal 5 Pebruari 2019 dan di rayakan oleh seluruh orang Chinese yang tersebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia

Tradisi Imlek telah berkembang hampir 4000 tahun yang lalu sebagai peryaan ucapan syukur atas pergantian musim dingin menuju dimulainya musim semi yang hangat , dan terus berkembang hingga saat ini .


Tentu bagi umat Tionghoa di Indonesia sangat bersyukur bahwa Pemerintah sangat mendukung diselenggarakan nya tradisi Imlek di Indonesia sebagai suatu budaya yang telah di akui , termasuk juga umat Tionghoa Katolik di Harapan Indah Bekasi melaksanakan rasa syukur dan suka cita melalui sebuah Misa Inkulturasi Imlek 2019 di Gereja Santo Albertus Agung , Bekasi .


Gereja Katolik memahami tradisi budaya Imlek yang berkembang dan terpelihara  di kalangan umat Tionghoa dan mewujudkannnya dalam sebuah Misa Inkulturasi Imlek yang kebetulan juga bertepatan dengan hari lahirnya Santa Agatha , Misa dilaksanakan pada pagi hari dan di hadiri oleh umat di Paroki Harapan Indah Bekasi di pimpin secara konselebran oleh Pastor Yustinus Kesaryanto dan Pastor Ambrosius Lolong dalam suasana khidmat .



Dalam budaya Tionghoa ada istilah Spirit kehidupan (CHI) yang menggerakan dinamika  kehidupan umat manusia ciptaan Tuhan , mempunyai suatu kesadaran untuk terus menerus mengusahakan kehidupannya ada dalam kondisi keseimbang baik secara mikrokosmis (dalam diri manusia) dan juga yang hubungannya dengan alam semesta (makrokosmis) sehingga dapat berlangsung secara harmonis .
Dinamika kehidupan terus berputar , ada siang dan ada malam , ada terang dan ada gelap , ada panas dan ada dingin , ada keras dan ada kelembutan dan lain sebagainya yang saling berpasangan yang selalu saja ada dan membentuk suatu keseimbangannya yang dimaknainya sebagai Yin & Yang yang terus berlangsung secara dinamis sampai kepada kesudahanya.



Menurut Tradisi Tionghoa tahun 2019 ini merupakan tahun “babi dengan unsur tanah” yang dipercaya akan membawa kesejahteraan , kemakmuran , tolerasi dan persatuan

Di akhir Misa di bagikan jeruk yang telah di berkati oleh Pastor , seluruh anak anak umat menyambutnya dengan antusias penuh suka cita dan juga berlangsung tertib , Misa Inkulturasi Imlek akan terus di laksanakan setiap tahunnya dan perlu di tingkatkan agar lebih baik lagi .


Menurut Tradisi Tionghoa tahun 2019 ini merupakan tahun “babi dengan unsur tanah” yang dipercaya akan membawa kesejahteraan , kemakmuran , tolerasi dan persatuan
GONG XI FA CAI , XI NIAN KUAI LE
Semoga Tahun Baru Imlek 2019 memberikan suka cita , kebersamaan , kesejahteraan dan persatuan yang kuat

Panitia Misa Inkulturasi & Festival Cap Go Meh 2019

Paroki Harapan Inda h , Santo Alberus Agung Bekasi

---
By Bambang Sumantri - Partisipan Pelayan On Line (PARPOL)

0 Response to "Misa Inkulturasi Imlek 2019 Di Gereja Santo Albertus Agung Harapan Indah Bekasi"

Posting Komentar

Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !

Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah

text gambar text gambar text gambar text gambar text gambar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel