Rekoleksi dan Pembekalan Komunitas Kategorial

Sempat terkejut waktu pak Heru, Sekretaris I DPH, menyampaikan undangan rekoleksi dan pembekalan untuk para pengurus inti komunitas kategorial karena penyelenggaraannya yang hampir di penghujung tahun. Namun kami senang atas perhatian DPH untuk para pengurus komunitas.

Ada 40 peserta, perwakilan dari 17 komunitas kategorial yang ada di paroki, berkumpul di GKP 203-204 pada Jumat malam tgl 13 Desember 2019. Beberapa anggota DPH turut hadir pula. Acara dipandu oleh Pak Andreas Tantri dan dimulai pk 20.15 dengan doa pembuka oleh pak Ignas. Agenda pertemuan terdiri dari dua materi rekoleksi dari kedua romo paroki dan satu materi pembekalan dari Bendahara Paroki, Pak Andik.

Romo Graha yang juga merupakan moderator komunitas kategorial menyampaikan sesi pertama. Mengingatkan kembali dasar pembentukan komunitas kategorial menurut PDDP dan KHK. Dalam kesempatan mempersiapkan Natal, mencoba merefleksikan pelayanan komunitas kategorial mengacu pada pengalaman iman Simeon dan Hana dalam perjumpaan dengan Yesus.

Sesi kedua, pembekalan dari Pak Andik. Mengingatkan kembali prinsip, prosedur proses penganggaran dan tugas-tugas yang berhubungandengan tata kelola keuangan paroki. Meskipun pengelolaan keuangan komunitas bersifat mandiri namun penting untuk selaras dan patuh dengan tata kelola paroki. Pak Andik mengingatkan pentingnya para pengurus komunitas dalam menyampaikan informasi aktivitas komunita secara rutin  tiap tiga bulan. Dan pada akhir tahun memberikan informasi mengani asset komunitas.

Selanjutnya, Romo Kesar memberikan renungan mengenai “Perjumpaan yang Mengubah”, yaitu perjumpaan sukacita bersama dengan Yesus mengacu pada empat kisah dari Injil: Wanita Samaria (Yoh 4:5-42), Zakeus (Lukas 19: 1-10), Simon Petrus (Lukas 5: 1-11) dan Dua Murid Emaus (Lukas 24: 13-35). Romo mengingatkan kembali, apakah para anggota komunitas sudah dan sering merayakan ekaristi bersama dalam komunitasnya. Ekaristi merupakan puncak perjumpaan kita dengan Tuhan yang juga adalah sumber hidup. Melalui empat kisah Injil tersebut para anggota komunitas diingatkan kembali bahwa Tuhan lah yang pertama menyapa. Penting bagaimana kita menanggapi sapaan tersebut. Sudah kah kita mengatasi keterbatasan kita masing-masing, apakah orientasi hidup kita menjadi berubahsetelah perjumpaan dengan Tuhan. Dan apakah kita sudah memetik buahnya: suka cita dan hidup. Mengakhiri renuangan, Romo Kesar menyampaikan harapannya agar anggota komunitas terus menjaga kerukunan, makin berubah untuk hidup komunitasnya dan untuk  paroki.

 Acara rekoleksi dan pembekalan pun usai dan ditutup tepat pada pukul 20.10 WIB. Tuhan memberkati !

By Arif BS dan diposting oleh Tim PARPOL  [ Partisipan Pelayan Online ]
Paroki Harapan Indah Bekasi

Share this post