Berpegang Pada Janji Ilahi

“Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!” (Flp 4:1)

17 Maret 2019 Hari Minggu Prapaskah II

Berpegang pada Janji Ilahi

Setelah pada Minggu Prapaskah I Anda menentukan pilihan mengikuti Jalan Kristus, pada Minggu Prapaskah II ini Anda diajak untuk masuk ke dalam misteri Kristus Mulia. Tentulah Anda seperti Petrus yang merasakan kebahagiaan mendalam, meskipun tidak tahu dan tidak mengerti, mengalami kebersamaan Kristus dalam kemuliaanNya (cf. Luk 9:33). Yesus berada di dalam jajaran para nabi besar: Musa dan Elia. Suara ilahi menyatakan bahwa Yesus lebih daripada kedua orang itu. Dia adalah Anak Allah! Kristus yang dipilih dan diikuti adalah Anak Allah. Maka, “dengarkanlah Dia!” (Luk 9:35).

Mengikuti Kristus mengungkap satu janji: mengalami hidup mulia dengan Dia, yang adalah Anak Allah. Mengikuti Kristus berarti mendengarkan, meresapkan, dan menjalankan apa yang disabdakan Kristus. Perjalanan mengikuti Kristus berarti perjalanan menuju ke puncak bukit kehidupan, yakni persekutuan hidup dengan Allah dalam kemuliaan. Perjalanan hidup umat beriman berpegang pada janji akan kemuliaan ini.

Refleksi Paulus dan kisah Abram mengungkap realitas hidup umat beriman yang berada dalam perjalanan dengan berpegang pada janji ilahi itu. Umat beriman bukanlah bagian dari hidup dunia ini. Umat beriman merupakan “warga Kerajaan Sorga”. Pada saatnya nanti umat beriman akan mengalami perubahan dimana realitas sesungguhnya terjadi: “mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuhNya yang mulia, ...” (Flp 3:21). Dalam kehidupan “Kanaan Surgawi” inilah semuanya akan terjadi (cf. Kej 5:18).

Maka, berdirilah dengan teguh sebagaimana warga Kerajaan Sorga!

---

By Slamet Harnoto  - Partisipan Pelayan On Line (PARPOL)

Share this post