iklan banner

Pertemuan APP III Lingkungan Felisitas 2

Jadwal Pertemuan APP Lingkungan Felisitas 2
  • Minggu,28 Pebruari 2021 Pukul 19.30 Wib Fas.Ibu Linda jamin
  • Minggu,07 Maret 2021 Pukul 19.30 Wib Fas. Bp.David Kusmanto
  • Minggu,14 Maret 2021 Pukul 19.30 Wib Fas.Bp Theo Ryanto
  • Minggu,21 Maret 2021 Pukul 19.30 Wib Fas.Bp.Joko Rismanto
Pertemuan APP ke 3 Lingkungan Felisitas 2 diadakan secara virtual google meet pada hari minggu,14 Maret 2021 Pukul 19.40 Wib yang dihadiri oleh 19 orang. Fasilitator pertemuan APP III adalah Bp. Theo Ryanto. Dalam pertemuan ketiga ini dengan tema “Persaudaraan Dalam Alam CiptaanNya”. Pertemuan diawali dengan lagu Mars tahun ferleksi,tetap dengan semangat menjalankan tema APP tahun ini yaitu “semakin mengasihi, semakin terlibat, semakin menjadi berkat”.

Dalam satu tahun terakhir kondisi hidup manusia tiba-tiba menjadi berubah,semua gaya hidup,pola hidup yang selam ini kelihatan nikmat, tiba-tiba berubah total karena suatu mahluk yang cukup menguras energi dan pikiran kita yaitu Covid 19. Setelah kita merajut relasi hidup pada pertemuan 1 dan ke 2, maka di pertemuan ke 3 kita diajak untuk menyadari hidup bersama CiptaanNya yaitu alam semesta. Siapakah alam ciptaan itu bagiku ? Apakah menguntungkan sehingga harus aku kuasai ? atau alam ciptaan itu adalah bagian dari hidupku sehingga kita anggap sebagai saudara juga.

Semestinya kebaikan Tuhan direspon kebaikan dari manusia dengan merawat bumi dan menjaga keutuhannya. Pada saat bumi memberi air dan udara segar untuk mendukung kehidupan, manusia justru tidak tahu diri mengotori dan merusaknya. Perilaku-perilaku konkret tindakan manusia yang serakah dan samaunya sendiri terhadap alam ciptaan sering dijumpai antara lain membuang sampah sembarangan, boros air, penebangan liar, pembakaran hutan, pembuangan bahan berbahaya ke lingkungan, perburuan satwa dan lain-lain. Hal tersebut memicu kerusakan ekosistem yang permanen. Bumi menjadi sakit, kualitas lingkungan turun, sumber daya alam habis, dan pada akhirnya berdampak pada manusia sendiri berupa krisis lingkungan, antara lain pemanasan global, kekacauan iklim, kekeringan, banjir, kebisingan, penyakit, kelaparan dan lain-lain.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 terjadi salah satunya dipicu karena ketidakseimbangan lingkungan sehingga penyakit pada hewan dapat menjangkiti manusia dan menjadi penyakit yang mematikan. Dampak pelbagai krisis lingkungan tersebut tentu sangat merugikan dari sisi kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan, mulai dari tingkat lokal lokasi krisis hingga berpengaruh pada wilayah global. Maka manusia perlu melakukan pertobatan ekologis!

Gereja Katolik mempunyai keprihatinan dan kepedulian terhadap fenomena kerusakan lingkungan yang mengancam keutuhan ciptaan. Melalui Laudato Si yang diterbitkan oleh Paus Fransiskus pada 18 Juni 2015, warga gereja pada khususnya dan semua orang, diajak melakukan tindakan-tindakan konkret menjaga keutuhan ciptaan, dimulai dari tindakan sederhana dan kontinyu yang mampu membangun kesadaran manusia sebagai bentuk pertobatan ekologis,yaitu pertobatan manusia yang berkaitan dengan lingkungan hidupnya sehingga kita menjadi peduli.

Aksi nyata pertobatan ekologis,adalah :
  • Pemanfaatan lahan untuk kegiatan yang ekonomis
  • Mengurangi pemakain plastic dan strereoform
  • Konsumsi air dan lampu secukupnya
  • Dan memilah sampah dan memanfaatkannya dengan daur ulang

Aksi nyata pertibatan gaya hidup,adalah :

  • Memberi perhatian khusus kepada mereka yang Kecil,Lemah,Miskin,Terpinggirkan dan Disable
  • Ayo Sekolah Ayo Kuliah
Bacaan KS kali ini diambil dari Matius 6:25-28
  • Hal kekuatiran
  • 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? 6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? 6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa meminta.
Inti dari bacaan ini adalah agar manusia tidak lagi kuatir dengan dirinya dan tetapi tergerak hatinya untuk mengasihi dan mencintai sesama alam ciptaan-Nya. Maka tanda kasih dan cinta akan terwujud dalam tanggung jawab manusia dalam menjaga keseimbangan alam

Demikian acara pertemuan APP III lingkungan Felisitas 2 dan bersama keluarga dan masyarakat kita diajak untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan dengan seluruh CiptaanNya sehingga terwujud Iman yang hidup,menimbulkan kasih dan melibatkan hingga membawa berkat seperti slogan “semakin mengasihi,semakin terlibat dan semakin menjadi berkat”.













Penulis : Theo Ryanto  & Publisher : Hery WW - Tim PARPOL  [Partisipan Pelayan Online]
Paroki Harapan Indah Bekasi

0 Response to "Pertemuan APP III Lingkungan Felisitas 2"

Posting Komentar

Mohon berkomentar secara bijaksana, bersudut pandang positif dan menyertakan identitas di akhir komentar (walaupun fasilitas komentar tanpa nama). Satu lagi mohon tidak meninggalkan komentar spam !

Terima Kasih | Tim KOMSOS St. Albertus Agung Kota Harapan Indah

text gambar text gambar text gambar text gambar text gambar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel